Turtle can Fly.. adalah film impor dari kawasan Timur Tengah yang ditayangkan metro kemarin. Kabarnya, film ini berhasil menang dalam beberapa festival. Temanya sendiri unik, karena jarang diangkat. Mengenai kehidupan rakyat Irak suku Kurdi yang hidup di pengungsian. Bagaimana pertikaian kekuasaan, politik telah merenggut hidup mereka. Di film ini digambarkan betapa banyaknya anak yang kehilangan keluarga mereka, terenggut kebahagiaannya karena menjadi korban pemerkosaan, terenggut kehidupannya karena menjadi cacat fisik dst. Bagaimana anak-anak tersebut harus kehilangan kebahagiaan masa kecilnya karena harus bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan yang mereka tempuh pun bukan pekerjaan yang menyenangkan, namun pekerjaan penuh resiko, yaitu mengumpulkan ranjau darat dan sisa-sisa senjata yang ada di sekitar pemukiman mereka.
Just like other Middle east movies, ending dari film ini menggantung.. tidak seperti film US atau bahkan Indonesia, yang selalu berakhir dengan kebahagiaan. Menggantung, karena tak ada yang bisa menyimpulkan proses kehidupan mereka juga terus berlanjut, terlontar dari tirani yang satu ke tirani lain.
This is Me, Dewi 
Oh iya! AKu udah nonton nih film 2 kali. Kali pertama gak tau kapan dan yang terakhir kali pas malam takbiran idul fitri tahun ini yang juga ditayangkan ama Metro TV.
Ceritanya agak lucu juga, apalagi si Satelit ama temennya yang cengeng itu 😀
Hihihi…, filmnya bagus ya? Gimana sih cara mereka shooting? Kan pemerannya cacat beneran :-O
hehehe, suka nonton juga ya..
betul..betul.. betul.. film-nya bagus ! Kadang lucu namun banyakan tragisnya ya..hehehe..
Bukan tragis sih, kak. Cuma terlihat seperti ironi yang cukup menggilitik. Seperti ketika Satelit terkena ranjau, lelucon Saddam Husein, dan bagaimana mereka bersenda gurau di kamp 😀 hahahaha