Setiap ada seseorang yang menitip atau meminta tolong sesuatu, biasanya gw mengusahakan semaksimal mungkin untuk memenuhinya, though itu akan merepotkan atau ribet prosesnya. Mengapa ? Ya karena dari sanalah gw bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Ga sering-sering lho orang minta tolong ama lo Wi.. masa begitu ada orang yang minta tolong, mau lo kecewain.. Orang minta tolong itu karena dia memang butuh dan tidak mampu melakukannya sendiri kan.. Jadi gpp kan kalau lo sedikit repot untuk menolongnya, memenuhi permintaannya. Lo sering kan ngerasain kecewa karena ga dibantu orang.. Jadi janganlah ngecewain orang, karena lo tahu pasti itu rasanya g enak. Itulah obrolan yang sering gw lakukan untuk mengingatkan diri gw sendiri.
“Tapi bagaimana kalau di saat lain lo meminta tolong pada seseorang ternyata seseorang itu ga seantusias yang lo kira. Dia menolak menolong, atau cuma bilang, sorry, gw ga beliin karena gw ga lewat situ atau alasan yang lain ? Ini kan g adil..? Tanya seorang teman. Ya gpp, gw memang ga bisa memaksa orang lain untuk bisa menolong gw, seantusias gw nolong orang lain. Dia pasti punya pertimbangan kenapa dia ga mau menolong. Bisa jadi, dia ga mau nolong karena pernah kecewa ama gw. Mungkin gw pernah menolongnya namun ga sesuai yang dia inginkan. Gw kan g bisa meminta orang lain bertindak sesuai yang gw mau. Gw cuma bisa mengatur diri gw sendiri, mendisiplinkan diri gw sendiri untuk selalu maksimal dalam membantu orang. Masalah nanti gw dapat balesan atau tidak, masalah nanti orang jadi menghargai gw atau tidak, masalah nanti apakah gw akan dibantu orang dengan setimpal atau tidak, itu sudah bukan ranah gw lagi. Gw g punya kuasa mengatur orang lain, yang bisa gw atur ya diri gw sendiri, ya itu yang gw lakukan. I aint no time to think a lot about anything..!!
This is Me, Dewi 