About Me Dee

Assalamualaikum…

Perkenalkan, nama saya Dewi Lestari. Apakah saya pemilik suara lembut dan merdu yang melantunkan “Malaikat juga Tahu” itu..? Sayang sekali bukan.. Suara saya jauh dari kata merdu dan lembut. Teman-teman sering berucap jika saya menyanyi, maka semua lagu yang saya nyanyikan, apapun genrenya, akan berubah menjadi lagu berlogat Jawa, dengan m, p, d, t, b, g yang suangat medhoknya.. 🙂

Apakah saya Dewi Lestari yang telah menikah dua kali itu ? Sayangnya bukan, karena hingga sekarang saya belum menikah, apalagi sampai dua kali 🙂 Apakah saya Dewi Lestari yang piawai menulis hingga menghasilkan beberapa novel dan buku kumpulan cerpen itu ? Sayang sekali bukan.. Seingat saya, saya baru berhasil menulis satu karya, yaitu skripsi saya yang berjudul “Perbandingan Strategi Nafkah Rumahtangga Nelayan di Palabuhanratu Sukabumi dan Banyutowo, Pati.” 🙂

Lalu siapa saya ? Saya adalah Dewi Lestari yang menghabiskan sebagian masa hidupnya di Pati. Sementara waktu liburan sekolah biasa saya habiskan di Jogja, di rumah dan kosan Bulik-Bulik saya. Saya berkuliah di mBogor kota BERIMAN tahun 2001-2005. Dan kini, sejak Agustus 2010, saya kembali ke kota ini.

Beberapa waktu lalu, sejak pertengahan 2006, saya sempat berdomisili di Bedugul, Tabanan, Bali hingga beberapa bulan lalu. Foto di samping adalah foto yang diambil teman di tepian Danau Beratan, salah satu dari tiga danau yang ada di kawasan Bedugul. Danau ini berjarak + 500 m dari kontrakan saya. Lho, foto dua danau lainnya mana ? Emmm, gimana kalau foto itu Anda buat sendiri kalau suatu saat Anda ke sana. Saya jamin dua danau itu (Buyan dan Tamblingan) tak kalah indahnya dengan danau Beratan ini.

Meskipun manusia di dunia ini yang bernama Dewi Lestari sangatlah banyak jumlahnya, namun saya berbahagia, terutama karena ada satu Dewi Lestari yang berprestasi (lagi–lagi, bukan Dewi Lestari saya..) sehingga ketika saya mengetikkan nama saya dan nama dia di google search, maka yang tersaji adalah situs-situs yang “nggenah”. Jadi, saya tidak perlu mengalami kekesalan yang dialami teman saya saya. Saat dia mengetikkan namanya, yang tersaji sebagai hasil pencarian adalah situs-situs yang plus-plus.. Maklum, nama dan kota domisilinya memang sama dengan salah satu artis yang terkenal plus-plus juga.. 🙂

Kembali, bukannya saya ingin menyamai Mbak Dewi Lestari yang pinter nulis itu. Tapi kini menulis adalah salah satu kegiatan yang saya nikmati di waktu luang saya yang sangat puanjang itu, selain membaca dan belajar memasak tentunya.

Seperti kata banyak orang, menulis itu tidak mudah, butuh komitmen dan latihan terus menerus. Dan perkataan ini memang banyak benarnya. Saya sering mengalaminya. Banyak ide yang muncul di kepala. Tapi ketika sudah di depan desktop, tiba-tiba ide itu lenyap entah ke mana. Banyak gagasan muncul saat dalam perjalanan, tapi ketika pulang dan menyempatkan diri membuka catatan, tiba-tiba kasur dan bantal tampak lebih menggoda. Ketika akhirnya konsentrasi  terkumpul, banyak yang ingin dituliskan hingga akhirnya ngelantur ke mana-mana tak ada ujungnya (seperti tulisan ini juga tampaknya ). Banyak kendala yang saya hadapi untuk menulis. Bahkan untuk menuliskan hal-hal remeh dalam keseharian, saya pun selalu mengalami kesulitan. Hufp..

Dulunya, semua tulisan itu mengumpul dalam satu folder. Sempat bingung, ni tulisan mau diapakan.. Kemudian terengtengteng… muncullah blog.. Wow, sungguh penemuan yang mengagumkan di abad ini. Setidaknya saya bisa membagikan sedikit informasi bagi yang lain, terutama mengenai tempat-tempat yang pernah saya kunjungi. Yap, saya memang belum berharap bahwa tulisan saya ini bisa menginspirasi atau menggugah orang lain karena kemampuan saya memang belum sampai ke sana. Bagi saya, menulis yang berbau informasi saja sudah sedemikian susahnya. Apalagi menulis sesuatu yang membuat orang trenyuh, bergerak empati dan attitudenya.. Namun, saya selalu berharap, saya akan sampai juga ke sana. Practise make perfect .. Hal itu juga anda yakini kan.. 🙂

Oleh karena itu, yang sudah mampir ke sini, mbok yao.. bantu saya.. untuk berkenan sedikit memberikan kritik dan saran gitchu, biar saya makin semangat buat belajar menulis.. lagi.. lagi dan lagi.. (waduh, kok seperti slogannya salah satu peserta cilik di ajang nyanyi di teve swasta ya..). Buat yang tidak sempat memberikan saran dan kritik, yah, semoga salah satu tulisan saya memberikan sedikit informasi bagi Anda. Terima kasih sudah mampir…

Wassalam,

-dewi lestari-

** nb: Tulisan terbaruku bisa diklik di kolom sebelah ya.. Ada banyak pilihan di sana 😉